Cost Effective

sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu
dihitung kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan
analisis biaya/keuntungan (cost/benefit analysis).Analisis biaya/keuntungan
disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas (cost/ effectivenss
analysis). Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak semuanya
mudah diukur secara langsung dengan nilai uang, seperti misalnya keuntungan
pelayanan kepada langganan yang lebih baik. Keuntungan yang sulit diukur
langsung dengan nilai uang ini selanjutnya jika ingin ditentukan dalam
bentuk nilai uang, maka dapat menaksir efektivitasnya.
8.2 Komponen biaya
Untuk melakukan analisis biaya/efektivitas diperlukan dua komponen, yaitu
komponen biaya dan komponan efektivitas. Biaya yang berhubungan dengan
pengembangan sistem informasi dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori
utama, yaitu :
a. Biaya pengadaan (procurement cost).
b. Biaya persiapan operasi (start-up cost).
c. Biaya proyek (project-related cost).
d. Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan (maintenance cost).
8.3 Biaya pengadaan (procurement cost)
Biaya pengadaan (procurement cost) termasuk semua biaya yang terjadi
sehubungan dengan memperoleh perangkat keras. Yang termasuk biaya pengadaan
ini adalah sebagai berikut :
a. Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras.
b. Biaya pembelian atau sewa beli (leasing) perangkat keras.
c. Biaya instalasi perangkat keras.
d. Biaya ruangan untuk perangkat keras (perbaikan ruangan, pemasangan AC).
e. Biaya modal untuk pengadaan perangkat keras.
f. Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan
perangkat keras.
Biaya pengadaan ini biasanya merupakan biaya yang harus dikeluarkan pada
tahun-tahun pertama (initial cost) sebelum sistem dioperasikan, kecuali
untuk pengadaan perangkat keras dengan cara leasing.
8.4 Biaya persiapan operasi (start-up cost)
Biaya persiapan operasi (start-up cost) berhubungan dengan semua biaya untuk
membuat sistem siap untuk dioperasikan. Yang termasuk biaya-biaya persiapan
awal, antara lain :
a. Biaya pembelian perangkat lunak sistem.
b. Biaya instalasi peralatan komunikasi (sambungan telepon, satelit,
frekuensi).
c. Biaya persiapan personil.
d. Biaya reorganisasi.
e. Biaya manajemen dan staff yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan
operasi.
Biaya-biaya persiapan operasi ini juga biasanya merupakan biaya-baya yang
terjadi di awal-awal tahun sebelum sistem dioperasikan.
8.5 Biaya proyek (project-related cost)
Biaya proyek (project-related cost) berhubungan dengan biaya-biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Yang termasuk dengan biaya-biaya
proyek, antara lain :
1. Biaya dalam tahap analisis sistem.
a. Biaya untuk mengumpulkan data.
b. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy,dll).
c. Biaya rapat.
d. Biaya staff analis.
e. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap analisis sistem.
2. Biaya dalam tahap disain sistem.
a. Biaya dokumentasi.
b. Biaya rapat.
c. Biaya staff analis.
d. Biaya staff programmer.
e. Biaya pembelian perangkat lunak aplikasi.
f. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap disain sistem.
3. Biaya dalam tahap penerapan sistem.
a. Biaya pembuatan formulir baru.
b. Biaya konversi data.
c. Biaya latihan personel.
d. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap penerapan sistem.
8.6 Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan
(maintenance cost)
Biaya operasi (ongoing cost) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mengoperasikan sistem supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkan biaya
perawatan (maintenance cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat
sistem dalam masa operasinya. Yang termasuk biaya operasi dan biaya
perawatan sistem, antara lain :
a. Biaya personil (operator, bagian administrasi, pustakawan data, pengawas
data).
b. Biaya overhead (pemakaian telpon, listrik, asuransi, keamanan, supplies).
c. Biaya perawatan perangkat keras (reparasi, service).
d. Biaya perawatan perangkat lunak (modifikasi program, penambahan modul
program).
e. Biaya perawatan peralatan dan fasilitas.
f. Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem.
g. Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem.
h. Biaya depresiasi (penyusutan).
Berbeda halnya dengan biaya-biaya lainnya yang biasanya terjadi sebelum
operasi sistem diterapkan, biaya operasi dan perawatan biasanya terjadi
secara rutin selama umur operasi sistem.
8.7 Komponen manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Manfaat mengurangi biaya.
b. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan.
c. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas.
d. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk
keuntungan berujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berujud
dihitung kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan
analisis biaya/keuntungan (cost/benefit analysis).Analisis biaya/keuntungan
disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas (cost/ effectivenss
analysis). Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak semuanya
mudah diukur secara langsung dengan nilai uang, seperti misalnya keuntungan
pelayanan kepada langganan yang lebih baik. Keuntungan yang sulit diukur
langsung dengan nilai uang ini selanjutnya jika ingin ditentukan dalam
bentuk nilai uang, maka dapat menaksir efektivitasnya.
8.2 Komponen biaya
Untuk melakukan analisis biaya/efektivitas diperlukan dua komponen, yaitu
komponen biaya dan komponan efektivitas. Biaya yang berhubungan dengan
pengembangan sistem informasi dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori
utama, yaitu :
a. Biaya pengadaan (procurement cost).
b. Biaya persiapan operasi (start-up cost).
c. Biaya proyek (project-related cost).
d. Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan (maintenance cost).
8.3 Biaya pengadaan (procurement cost)
Biaya pengadaan (procurement cost) termasuk semua biaya yang terjadi
sehubungan dengan memperoleh perangkat keras. Yang termasuk biaya pengadaan
ini adalah sebagai berikut :
a. Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras.
b. Biaya pembelian atau sewa beli (leasing) perangkat keras.
c. Biaya instalasi perangkat keras.
d. Biaya ruangan untuk perangkat keras (perbaikan ruangan, pemasangan AC).
e. Biaya modal untuk pengadaan perangkat keras.
f. Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan
perangkat keras.
Biaya pengadaan ini biasanya merupakan biaya yang harus dikeluarkan pada
tahun-tahun pertama (initial cost) sebelum sistem dioperasikan, kecuali
untuk pengadaan perangkat keras dengan cara leasing.
8.4 Biaya persiapan operasi (start-up cost)
Biaya persiapan operasi (start-up cost) berhubungan dengan semua biaya untuk
membuat sistem siap untuk dioperasikan. Yang termasuk biaya-biaya persiapan
awal, antara lain :
a. Biaya pembelian perangkat lunak sistem.
b. Biaya instalasi peralatan komunikasi (sambungan telepon, satelit,
frekuensi).
c. Biaya persiapan personil.
d. Biaya reorganisasi.
e. Biaya manajemen dan staff yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan
operasi.
Biaya-biaya persiapan operasi ini juga biasanya merupakan biaya-baya yang
terjadi di awal-awal tahun sebelum sistem dioperasikan.
8.5 Biaya proyek (project-related cost)
Biaya proyek (project-related cost) berhubungan dengan biaya-biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Yang termasuk dengan biaya-biaya
proyek, antara lain :
1. Biaya dalam tahap analisis sistem.
a. Biaya untuk mengumpulkan data.
b. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy,dll).
c. Biaya rapat.
d. Biaya staff analis.
e. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap analisis sistem.
2. Biaya dalam tahap disain sistem.
a. Biaya dokumentasi.
b. Biaya rapat.
c. Biaya staff analis.
d. Biaya staff programmer.
e. Biaya pembelian perangkat lunak aplikasi.
f. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap disain sistem.
3. Biaya dalam tahap penerapan sistem.
a. Biaya pembuatan formulir baru.
b. Biaya konversi data.
c. Biaya latihan personel.
d. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap penerapan sistem.
8.6 Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan
(maintenance cost)
Biaya operasi (ongoing cost) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mengoperasikan sistem supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkan biaya
perawatan (maintenance cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat
sistem dalam masa operasinya. Yang termasuk biaya operasi dan biaya
perawatan sistem, antara lain :
a. Biaya personil (operator, bagian administrasi, pustakawan data, pengawas
data).
b. Biaya overhead (pemakaian telpon, listrik, asuransi, keamanan, supplies).
c. Biaya perawatan perangkat keras (reparasi, service).
d. Biaya perawatan perangkat lunak (modifikasi program, penambahan modul
program).
e. Biaya perawatan peralatan dan fasilitas.
f. Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem.
g. Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem.
h. Biaya depresiasi (penyusutan).
Berbeda halnya dengan biaya-biaya lainnya yang biasanya terjadi sebelum
operasi sistem diterapkan, biaya operasi dan perawatan biasanya terjadi
secara rutin selama umur operasi sistem.
8.7 Komponen manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Manfaat mengurangi biaya.
b. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan.
c. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas.
d. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk
keuntungan berujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berujud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar