Home

Rabu, 08 Januari 2014

Media Transmisi Jaringan Komputer


Hello sobat blogger, saya akan me-share Media Transmisi Jaring Komputer.
Apa saja alat-alatnya? langsung saja..









Media Transmisi Jaringan Komputer

Sebuah jaringan komputer memerlukan media transmisi untuk menghubungkan satu komputer/terminal dengan komputer/terminal lainnya. Melalui media transmisi ini informasi dan data akan dialirkan, sehingga membentuk jaringan komunikasi antar komputer.

A. Media Kabel

Ada beberapa media kabel yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, yaitu
1. Twisted pair
Menurut kabel yang terdiri dari pasangan-pasangan konduktor yang terisolasi. Ada dua macam kabel twisted pair, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Jenis UTP banyak digunakan untuk LAN dan jaringan telepon.
a. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP paling sering digunakan pada jaringan etheenet dan telepon. Untuk jaringan ethernet, kabel ini memiliki ciri khas, yaitu terdiri 4 pasang kabel yang berwarna biru, biru-putih, oranye, oranye-putih, hijau, hijau-putih, coklat dan coklat-putih.
utp
Kabel UTP memiliki lima kategori, yaitu :
Kategori 1, digunakan untuk suara (kabel telepon)
Kategori 2, digunakan untuk data sampai dengan 4 Mbps
Kategori 3, digunakan untuk data sampai dengan 10 Mbps
Kategori 4, digunakan untuk data sampai dengan 20 Mbps
Kategori 5, digunakan untuk data sampai dengan 100 Mbps
Kabel UTP yang biasa digunakan untuk LAN adalah kategori 3 dan 5 yang memiliki panjang maksimum tiap jalur 100 meter. Konektor yang digunakan unuk kabel UTP disebut RJ-45
b. STP (Shielded Twisted Pair)



Kabel STP hampir sama dengan UTP, hanya saja memiliki lapisan yang dapat melindungi dari interfensi elektromagnetik. Karena pelindung terbuat dari logam, maka dapat juga berfungsi sebagai ground
2. Coaxial

Seperti pada kabel antena, kabel coaxial terdiri dari tembaga tunggal di tengah yang dilapisi oleh plastik dan pelindung metal sebagai proteksi dari interferensi luar. Terdiri dua macam kabel coaxial, yaitu Thicknet 10Base5 dan Thinnet 10Base2. 
3. Fiber Optik
Fiber optik atau serat optik mengunakan sinyal cahaya dalam proses transfer data dan tahan tehadap interferensi elektromagnetik. 
Fiber-Optik
Kabel fiber optik bekerja dengan cahaya yang berjalan dalam kabel dengan cara terus memantul dari cermin pelapis dinding dengan prinsip yang refleksi internal. 

B. Media Nirkabel

Ada beberapa media tanpa kabel (nirkabel) yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, yaitu:
1. Terrestrial microwave
Mengunakan pemancar dan penerima berbasis bumi (earth). 
Antena microwave biasanya ditempatkan di atas gedung, menara, bukit dan puncak gunung.
Terrestrial-microwave
2. Komunikasi satelit
Satelit mengunakan radio microwave sebagai sarana telekomunikasi yang tidak dibelokkan oleh atosfer bumi. Satelit ditempatkan dalam ruang, biasanya 22.000 mil (untuk satelit geosynchronous) di atas katulistiwa. Denan mengunakan orbit bumi, sistem ini mampu menerima dan menyampaikan suara, data dan sinyal TV
3. Sistem Selular.
Menggunakan beberapa teknologi komunikasi radio. Sistem dibagi kebeberapa daerah geografis yang berbeda. Setiap daerah memiliki pemancar berdaya rendah atau perangkat radio relay untuk menyiarkan panggilan dari satu daerah ke daerah lainnya. Sistem ini melahirkan teknologi-teknologi baru, seperti GSM dan CDMA.
  • Generasi pertama (1G), memengunakan sistem analog. Komunikasi hanya mengunakan suara dan memiliki kecepatan yang rendah.  Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
  • Generasi ke 2 (2G) sudah mengunakan sistem digital dan memiliki kecepatan menengah. Generasi ini sudah memiliki layanan SMS, Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
  • Generasi ke 2,5 (2,5G) mengunakan sistem sistem digital, memiliki kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) untuk GSM dan PDN (Packet Data Network) untuk CDMA
  • Generasi ke 3 (3G) menggunakan sistem digital, memiliki kecepatan tinggi yaitu sebesar 144Kbps untuk kondisi bergerak (mobile), 384 Kbps untuk kondisi berjalan dan mencapai 2 Mbps untuk kondisi diam di suatu tempat. Terdapat dua cabang pengembangan 3G yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi ini tidak kompatibel dan saling berkompetisi.
  • Generasi ke 3,5 (3,5G) mengunakan sistem digital, memiliki kecepatan tinggi yang mendukung jalur pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA atau dikenal juga dengan UMTS dan CDMA2000 1xEV-DO. Pada face pertamakeceptana HSDPA adalah 4,1 Mbps, kemudian menyusul face berikutnya kecepatan hingga 14 Mbps. HSDPA merupakan evolusi jaringan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)
  • Generasi ke 4, merupakan pengembangan dari teknologi 3G, nama resmidari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Dibandingkan 3G sistem 4G mendukung teknologi multimedia yang kebih baik, dimana suara, gambar dan data akan ditransfer dengan kecepatan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Pada pengembangan 4G merupakan sistem berbasis IP (Internet Protocol) yang terintergrasi penuh dan diharapkan dapat menghasilkan kecepatan 100 Mbps hingga 1 Gbps baik dalam maupun luar ruangan
4. Komunikasi Inframerah
Komunikasi ini dapat mengirim sinyal antara perangkat dalam jarak yang sangat terbatas (tidak lebih dari 10 meter) secara peer-to-peer atau tatap muka.
5. Wireless LAN
Mengunakan standar protokol yang sama dengan LAN biasanya, tetapi tidak memerlukan kabel untuk mengibunkan antar komputer. Merupakan jaringan komputer yang menggunakan media sinyal radio dua arah untuk berinteraksi antar komputer.  Wireless LAN (WLAN) mengunakan bandwith 2,4 GHz (802.11b dan 802.11g) dan 5 GHz (802.11a). Jaringan wireles memerlukan satu atau lebih perangkat acces point sebagai pusat identifiksi dan pengelolaan jaringan.
Wireless-AP
Kelebihan wireless LAN
  • Mudah untuk menambah komputer atau memindahkan komputer dalam sebuah jaringan, tidak perlu repot untuk merapikan kabel.
  • Instalasi dan konfigurasi mudah dan cepat
  • Dapat mengakses jaringan berpindah-pindah dari manapun dalam area access point
Kekurangan wireless LAN
  • Jika jumlah komputer dalam jaringan bertambah, maka kecepatan transfer data semakin berkurang secar dratis
  • Apabila terjadi perubahan standar, maka kartu jaringan pada tiap-tiap komputer harus diganti
  • Memiliki bandwith yang rendah, sehingga tidak dianjurkan untuk aplikas khusus yang mengunakan video streaming.
  • Keamanan data lebih rendah karena media wireless dapat diakses dari beberapa tempat
  • Apabila diluar ruangan dapat dipengaruhi oleh cuaca seperti hujan dan petir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Dani-idham